March 30, 2010

Berjilbab

Siang ini, gue dan mute, seorang teman selama lebih dari 11 tahun, mengobrol sangat panjang. Kurang lebih 2 jam mungkin ada. Obrolannya standar saja. Dari mulai cowok (ehem) sampai ke jilbab. Adakah korelansinya? Ya, ada.

Obrolan dibuka dengan saling memasang-pasangi seseorang (haha maaf itu biasa. dan hanya bercanda). Biasa, gue sama yang itu. Sedikit kesal. Tapi biarlah, malas memperpanjang. Semuanya hanya bercanda. Sudah lama tidak sharing diselingi tertawa. Haha thanks friend.

Apa korelansinya? Selama sesi sharing, gue menyimpulkan bahwa seorang cowok yang baik lebih menginginkan perempuan berjilbab. Mereka yang berjilbab lebih terkesan baik, anggun, bersih, dan sempurna, mungkin. Sedikit banyak gue mengerti. Iya, memang berjilbab membuat seorang perempuan terlihat lebih indah. Berjilbab kini tidak lagi identik dengan kesan kuper, sok alim, nerd, dan hal-hal asosial. Tidak lagi. Lihat saja banyak juga kok orang berjilbab yang sosiabel dan easy-going. Lainnya, lihat saja banyak perempuan berjilbab sekarang yang dipedekatein oleh lawan jenisnya (ehem, jelas). Dan gue? Tidak, tidak, tidak.

Gue sedikit banyak menyangkal. Tidak semua yang tidak berjilbab itu tidak baik. Ada juga kok yang tidak berjilbab tapi lebih mengetahui agama dari mereka yang berjilbab. Jilbab bukanlah ukuran, hanya patokan. Patokan itu relatif kan. Bukan berjilbab bukan identitas, hanya belum ada kesempatan.
Maaf gue bukannya mau munafik. Alasan gue belum berjilbab adalah gue masih terlalu malu maluin untuk menjadi muslimah sepenuhnya. Gue ga mau jilbab hanya pajangan kepala. Gue mau jadi Annisa Cantika yang benar-benar damai, luar dalam. Jilbab memang sarana. Tapi, gue akan sangat malu apabila ada seseorang berkata, "lo pake kerudung, tapi masih begini." begini dalam arti, autis, seperti tidak ada batasan.

Sejujurnya, gue pengen banget pake jilbab. Tidak akan terlihat cantik seperti yang banyak dibilang para jilbabers yang lain memang. Tapi hanya untuk mencoba lebih baik. Kenyataannya karakter gue sama saja. Kau tau karakter berarti apa kan? Lagipula, setiap kali gue memakai jilbab, selalu saja ada niatan untuk diperhatikan cowok (cowok suka cewek berjilbab kan). Itu yang menghalangi gue. Sekalipun mungkin gue akan dinilai tambah satu plus dari cowok. Lumayan kan. Enggak. Gue ga mau. Gue takut syirik. Dengan berat hati, gue lepas lagi jilbabnya. Maaf ya Allah..

2 comments:

  1. nah kak aku juga lagi dilemma, pake kerudung apa ngga.
    aku ngerasa udah waktunya nutup aurat tapi gimana ya.. kelakuan masi kaya kucing garong gini dikerudungin, yang ada nanti malah dicela :(

    ReplyDelete
  2. iya aku juga mikirnya gitu dra. tapi kalo kata temenku yg anak ikrema, pake aja dulu. nantinya kelakuan akan berubah juga kok ngikutin penampilan

    ReplyDelete

ANY COMMENT?