January 17, 2012

Anggaplah

Anggaplah aku satu dari seribu.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku hanya bisa tersenyum seraya menunduk kepadamu, bergurau dengan canda tawa di hadapanmu demi menutupi wajahku yang merona merah…menutupi diriku yang sesungguhnya sangat salah tingkah ketika bersamamu.
Anggaplah aku satu dari seribu.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, semakin hari aku semakin takut berada di dekatmu, aku menahan diriku agar dapat sejarang mungkin berkomunikasi denganmu…kemudian aku perlahan menjauh, ketika hatiku mulai bergemuruh hanya dengan melihat sosokmu, ketika mataku senantiasa menemukan dirimu, tak peduli ada berapa banyak orang di sekitar kita, tak peduli seberapa jauh jarak antara aku dan kamu.
Anggaplah aku satu dari seribu.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku mulai gelisah…dan aku mulai menceritakan tentangmu kepada Sang Pembolak-balik hati, kutitipkan hati dan harapanku kepadaNya…lalu kusebutkan namamu di tiap do’a dalam sujud-sujudku, dan tak ada satupun do’a yang memohonkan agar aku bisa memilikimu, semua do’aku tiada lain senantiasa dan selalu…agar kamu menemukan kebahagiaan dalam hidupmu.
dengan cara itulah aku mencintaimu.

Iya, anggap aku seperti itu. Jika menurutmu satu di antara upayaku di atas (atau ada yang kamu sebut itu upayaku padahal bukan) itu mengganggumu, beritahu aku. Jangan tinggalkan aku, itu nggak akan menyelesaikan masalah, kan? Kita masih baik-baik aja kok.


@kuntawiaji yang membahasakan ini, menuangnya lewat http://kuntawiaji.tumblr.com/post/10313609151. Terima kasih

No comments:

Post a Comment

ANY COMMENT?