December 20, 2010

Pentingnya Mencintai Diri Sendiri

Salah satu dari kebutuhan fundamental sebagai seorang manusia adalah perasaan untuk mencintai dan dicintai. Bahkan jika dikaitkan dengan berbagai hubungan dalam kehidupan manusia, di setiap hubungan itu ada aspek cinta. Baik dalam hubungan dengan Tuhan, orang lain, maupun kepada diri sendiri sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Apa maksudnya cinta kepada diri sendiri? Lalu apa pentingnya cinta terhadap diri sendiri? Itulah masalah yang akan dibahas kali ini.

Cinta diri sendiri merupakan salah satu bentuk dari cinta kasih. Cinta kasih adalah suatu perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam dan terjadi pada hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lainnya serta manusia dengan diri sendiri. Karena merupakan suatu yang mendasar dan sifatnya universal, maka setiap manusia akan berusaha untuk mendapatkannya. Jika seseorang hanya mencintai seseorang namun tidak memedulikan hal lainnya, maka cintanya itu bukanlah cinta kasih yang sesungguhnya karena cinta kasih merupakan timbal balik.
Hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri pun harus diwujudkan dalam bentuk cinta kasih karena diri sendiri merupakan ciptaan Tuhan yang harus pula dijaga. Dalam hal ini diri sendiri tidak dipandang sebagai suatu subjek melainkan objek. Sebagai objek artinya diri sendiri juga harus diperlakukan sama seperti perlakuan cinta kasih dalam hubungan manusia dengan manusia lainnya. Konsekuensinya, hubungan cinta kasih antara manusia dengan diri sendiri tidak juga lebih tinggi dibanding hubungannya antara manusia dengan manusia lainnya. Untuk itu, tidak ada alasan untuk menjadi tamak kepada orang lain dengan dalih cinta kasih terhadap diri sendiri.
Mencintai diri sendiri tidak berarti mementingkan diri sendiri atau egois. Mementingkan diri sendiri merupakan sifat tamak yang hanya menomorsatukan kepentingan pribadi tanpa memikirkan orang lain. Justru sebaliknya. Mencintai diri sendiri merupakan salah satu alat untuk membantu kita mencintai orang lain.
Dalam mencintai diri sendiri, kita menyadari keberadaan kita sebagai makhluk Tuhan dan apa yang seharusnya kita lakukan. Sebagai makhluk Tuhan, kita diberi amanah untuk menjaga dan memelihara harga diri. Selain itu, mencintai diri sendiri juga berarti bahwa kita menyadari sepenuhnya keberadaan orang lain karena kita merupakan makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Dengan menyadari ini akan memperkuat alasan kita untuk mencintai sesama manusia dan lingkungan sekitar yang menopang kehidupan kita. Maka kita akan mendapatkan esensi dari cinta kasih, yaitu membina hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan.

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa cinta diri sendiri merupakan salah satu bentuk hubungan cinta kasih yang sifatnya fundamental dan universal sehingga setiap orang membutuhkannya. Kedudukan diri sendiri pada cinta terhadap diri sendiri berada di posisi objek, sama seperti kedudukan cinta terhadap orang lain.
Cinta diri sendiri dinilai penting karena dengan adanya cinta kasih terhadap diri sendiri, diharapkan setiap manusia memelihara dan menjaga harga dirinya masing-masing sebagai ciptaan Tuhan. Selain itu, manusia juga diharapkan dapat mengembangkan cintanya terhadap manusia lainnya karena kesadarannya sebagai makhluk sosial. Sebagai konsekuensi akhir dari pengamalan cinta terhadap diri sendiri adalah memberi penghargaan bagi diri sendiri karena setiap manusia yang cinta diri sendiri dengan lapang dada dan penuh kesadaran bersedia menghargai segala kekurangan dan memaksimalkan segala kelebihannya yang dalam jangka panjang berefek pada peningkatan kualitas pribadi dalam memberi cinta kasih pada hubungan dirinya dengan dunia keseluruhan.

No comments:

Post a Comment

ANY COMMENT?